PuraLempuyang merupakan stana Hyang Gni Jaya atau Dewa Iswara. Sejarah Pura Lempuyangan Dalam buku terbitan Dinas Kebudayaan Bali (1998) berjudul "Lempuyang Luhur" disebutkan, lempuyang berasal dari kata "lampu" artinya sinar dan "hyang" untuk menyebut Tuhan, seperti Hyang Widhi.
Gerbang Surga di Pura Lempuyang Luhur c Atmakhati/TravelingyukBali terkenal dengan julukan pulau Seribu Pura, sehingga tidak membuat heran jika Teman Traveler dapat menemukan dengan mudah keberadaan pura-pura tersebut. Sejumlah pura juga merupakan warisan budaya masa lalu yang menyimpan berbagai kisah sejarah dan keunikan tersendiri. Salah satunya adalah Pura Lempuyang Luhur. Pura yang sangat populer dan dikenal oleh kalangan warga Hindu di Bali ini merupakan salah satu tempat ibadah penting yang ada di pulau Bali. Tidak salah jika sejumlah wisatawan juga tertarik dengan keberadaan Pura Lempuyang Luhur walaupun harus mendaki dan treking menuju puncak Gunung Lempuyang, namun tentunya akan memberikan pengalaman istimewa. Yuk lihat informasi lengkapnya di ulasan berikut ini. Pesona Pura Lempuyang Luhur Antrean Spot Foto Gerbang Surga di Pura Lempuyang Luhur c Atmakhati/TravelingyukPura Lempuyang Luhur adalah sebuah lokasi wisata religi dan merupakan kawasan sakral bagi umat Hindu di Pulau Dewata. Berlokasi di Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Pura Lempuyang Luhur ini berada di Puncak Bukit Bibis tepatnya 19 kilometer dari Gunung Agung, masih dalam jarak aman dari erupsi, tetapi pasca erupsi foto-foto keindahan pura ini justru semakin menarik banyak wisatawan. Gapura tertinggi yang berada di puncak bukit lempuyang ini berdiri tepat di hadapan Gunung Agung yang nampak seperti sebuah gerbang. Banyak wisatawan yang menyebutnya dengan “Gerbang Surga” karena keeksotisan yang dimilikinya. Tampak Belakang Gerbang Surga di Pura Lempuyang Luhur c Atmakhati/TravelingyukPura Lempuyang merupakan salah satu pura paling indah yang ada di Bali. Di sini Teman Traveler tidak hanya bisa melihat tingginya nilai tradisi Bali, tetapi juga menikmati keindahan Gunung Agung yang menjadi latar pura. Tidak hanya atmosfer religius yang dirasakan saat berada di kawasan pura, tapi panorama alam dan keindahan arsitekturnya juga sangat memukau. Lokasi pura ini memiliki keunikan tersendiri yaitu keindahan alam yang masih murni, terutama kawasan hutannya, pohon-pohon tropis yang tumbuh sangat subur dan lebat. Kondisinya tidak terjamah sehingga daerah lembah dan pesisir Bali sebelah timur terlihat sangat mengagumkan. Pura Tertua Pura Lempuyang Luhur c Atmakhati/TravelingyukTidak heran jika banyak turis asing maupun lokal yang mengagumi keindahan Pura Lempuyang Luhur yang ternyata adalah pura tertua di Bali. Tidak hanya itu, ternyata pura ini merupakan satu dari tiga pura terbesar di Bali selain Pura Besakih dan Pura Ulun Danu Batur. Oleh sebab itu, tempat peribadatan ini pun menjadi target kunjungan wisatawan. Tempat Sembahyang di Pura Lempuyang Luhur c Atmakhati/TravelingyukPura Lempuyang Luhur ini diperkirakan sudah ada sebelum zaman Hindu-Budha. Selain digunakan untuk tempat berdoa umat Hindu, pura ini juga menjadi destinasi wisata. Teman Traveler dapat melihat kekuatan spiritual penduduk Bali dalam hal kepercayaan. Pura lempuyang ini memiliki 3 bagian, yaitu Lempuyang Sor, Lempuyang Madya, dan Lempuyang Luhur. Akses menuju Pura Spot Foto Tampak Belakang Gerbang Surga di Pura Lempuyang Luhur c Atmakhati/TravelingyukDari Kota Denpasar, lokasi pura dapat dicapai melalui kawasan wisata Candi Dasa melewati Kota Amlapura Ibu Kota Kabupaten Karangasem, ditempuh sekitar dua jam perjalanan dengan menggunakan mobil. Alternatif jalur lainya adalah melewati Kecamatan Selat Karangasem, melalui Kota Semarapura dengan mengambil jalur ke arah Jalan Besakih. Pura Lempuyang Luhur berada di puncak Gunung Lempu yang memiliki banyak pura di kawasan tersebut. Pada saat berjalan menuju puncak, Teman Traveler akan bertemu sejumlah pura, sesuai dengan rute searah yang dilalui. Terdapat 4 jalur atau rute menuju wisata ini. Rute yang populer adalah Desa Purwayu yang mana pada jalur ini, ada juga Pura Penataran Agung Lempuyang yang menjadi salah satu objek wisata populer di wilayah Karangasem yang dikenal juga sebagai ” The Gate of Heaven” karena keindahan pemandangan alam dari pura tersebut. Setelah Pura Penataran Agung Lempuyang, Pura Telaga Mas, dari Pura Telaga Mas ini, Teman Traveler akan menapaki sekitar 1750 anak tangga, kemudian bertemu dengan pura Pasar Agung Lempunyang, dan barulah yang terakhir Pura Lempuyang Luhur. Akses jalan kedua dari Br. Batu Gunung, Desa bukit melewati Pura Angrekasari. Akses yang ketiga melalui Banjar Gamongan, dan akses jalan yang keempat melalui banjar jumenang. Teman Traveler bisa memilih rute mana yang diinginkan sesuai keperluan persembahyangan di sejumlah pura yang akan dilewati dan juga bisa mempertimbangkan juga membandingkan akses ke puncak dengan jarak yang lebih dekat. Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Gebyur Cipratan Sebelum Masuk Pura Lempuyang Luhur c Atmakhati/TravelingyukSebelum wisatawan berkunjung ke pura suci ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, karena lokasinya di atas gunung, ketahanan fisik perlu dipersiapkan, terlebih dahulu agar Teman Traveler kuat untuk menapaki sekitar 1750 anak tangga untuk mencapai wisata pura yang populer ini. Selain itu terdapat beberapa tantangan yang harus di patuhi oleh pengunjung yang datang, seperti tidak boleh berkata kasar dalam perjalanan menuju lokasi, tidak boleh dalam keadaan berduka seperti keluarga meninggal, wanita yang sedang datang bulan, wanita yang sedang menyusui, anak kecil yang giginya belum tanggal, tidak diperbolehkan membawa atau makan daging babi di lokasi, dan konon kata “lelah” pantang diucapkan di sini, konon katanya tidak akan sampai ke puncak. Loket Masuk ke Pura Lempuyang Luhur c Atmakhati/TravelingyukSelain itu, Teman Traveler yang masuk harus di gebyur cipratan air suci. Pura ini memiliki tantangan tersendiri untuk mencapai puncaknya. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat pagi. Sebelum matahari terbit, yakni sekitar pukul 0500, atau datang sesaat sebelum matahari tenggelam juga tak kalah menarik. Untuk tiket masuk ke Pura Lempuyang Luhur ini gratis, Teman Traveler hanya perlu membayar donasi seikhlasnya dan menyediakan uang untuk menyewa sarung, karena semua pengunjung wajib memakai sarung adat Bali ketika berada dilingkungan pura. Advertisement Tags Pura Lempuyangan Luhur Pura Lempuyangan Luhur Bali Wisata Pura di Bali
Jalanmenuju Pura Sad Kahyangan Lempuyang menanjak dan berkelok-kelok. Sampai di tempat parkir pura, hawa yang begitu sejuk menyambut seolah Pendakian Spiritual Menuju Pura Lempuyang - BaleBengong.id
Skip to content Paket WisataRental MobilSewa Bus PariwisataSewa MotorKontakTravel Blog Pura Lempuyang Pura Lempuyang Bali termasuk salah satu pura tertinggi dan tertua yang ada di Bali dengan ketinggian mencapai mdpl. Dengan ketinggian tersebut pemandangan yang terlihat dari kawasan pura terlihat begitu mempesona berhias lautan awan dan latar Gunung Agung. Banyak wisatawan yang menjadikan pura ini sebagai destinasi wisata untuk mendapatkan foto terbaik selama liburan. Dengan keindahannya tersebut tidak heran bila tempat wisata Bali satu ini selalu ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Anda bisa mengunjungi Pura ini dengan mudah menggunakan paket gathering Bali yang ditawarkan dari biro perjalanan. Namun sebelum berkunjung mari simak terlebih dahulu beberapa hal menarik mengenai Pura ini Sejarah Pura Lempuyang Berdasarkan beberapa sumber dari Babad Bali, Pura ini telah berdiri sejak abad ke-8 Masehi saat dimulainya penyebaran Hindu di Indonesia. Pura ini serta sebagian besar pura di Bali dibangun Rsi Markandeya, orang suci yang juga menyebarkan Hindu di Bali. Pembangunan Pura ini ditujukan untuk memudahkan proses penyebaran agama Hindu di sekitar Gunung Agung yang dipercaya menjadi tempat bersemayam Dewa. Nama Lempuyang sendiri berasal dari kata Lampu atau cahaya dan Hyang yang berarti tuhan sehingga memiliki arti Cahaya Tuhan. Usia Pura ini sudah cukup lama, membuatnya menjadi salah satu pura tertua dan paling awal didirikan di Bali. Pada awal pembuatannya, bangunan Pura ini masih sangat sederhana karena hanya terbuat dari batu serta sebuah pohon besar. Namun setelah tahun 2001 Pura ini telah dipugar dan memiliki bangunan yang lebih kokoh sehingga nyaman untuk ibadah dan dikunjungi. Saat berkunjung, Anda bisa melihat bagaimana kemegahan bangunan pura tertua di Bali ini dengan pemandangan indah alam sekitarnya yang mempesona. Sekilas Tentang Pura Lempuyang Pura ini bisa disebut sebagai pura tertinggi di Bali karena berada pada ketinggian kurang lebih mdpl Gunung Lempuyang. Nama asli dari pura ini adalah Pura Penataran Agung Lempuyang atau lebih dikenal dengan nama Pura Lempuyang. Pura ini masih termasuk Pura Sad Kahyangan Jagad atau enam tempat suci yang ada di Bali bersama dengan Pura Besakih. Selain Pura Agung satu ini masih banyak pura lain yang dibangun di sekitar Gunung Lempuyang atau Bukit Bisbis ini. Saking banyaknya, terkadang para pengunjung sering salah tujuan saat ingin mengunjungi Pura Penataran Agung Lempuyang yang memiliki pemandangan paling indah. Beberapa pura tersebut di antaranya Pura Madya Lempuyang, Pura Pasar Agung Lempuyang, dan yang tertinggi Pura Lempuyang Luhur. Daya tarik utama dari Pura ini adalah keindahan pemandangan yang terlihat dari ketinggian dan berbagai spot pura yang instagenic. Bahkan wisatawan asing sering menyebut bagian gapura utama menuju Pura Penataran Agung Lempuyang ini sebagai The Gate of Heaven. Pura ini memiliki tiga tingkatan namun hanya tingkatan pertama saja yang bisa wisatawan manfaatkan untuk kunjungan dan berfoto. Dua tingkatan lainnya hanya buka untuk sembahyang atau saat upacara adat berlangsung selain itu wisatawan yang datang wajib menggunakan sarung. Aktivitas Menarik di Pura Lempuyang Pura ini sudah sangat terkenal sebagai destinasi wisata yang sangat menarik untuk Anda kunjungi saat berada di Bali. Ada berbagai macam hal menarik yang bisa Anda lakukan dan temukan di Pura ini saat berkunjung berikut beberapa di antaranya Trekking Menuju Pura Lempuyang Untuk mengunjungi setiap pura yang ada di kompleks Pura ini, Anda harus melewati ratusan hingga ribuan anak tangga. Total sekitar anak tangga yang menghubungkan setiap pura yang ada di komplek ini dengan puncak Lempuyang Luhur. Perjalanan biasanya bermula dari Pura Telaga Mas dan memerlukan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan untuk tiba di Lempuyang Luhur. Selama perjalanan Anda bisa menikmati kawasan hutan sekitar yang masih asri dan terasa sejuk dengan suara kicauan burung yang terdengar. Saat cuaca cerah Anda bahkan bisa melihat dengan jelas pemandangan Gunung Agung, kota Amlapura, hingga Pantai Amed. Jika Anda ingin mengunjungi Pura Penataran Agung ada sejumlah pantangan yang harus Anda patuhi seperti tidak boleh mengumpat atau memakan babi. Mengunjungi Pura Lainnya Anak tangga yang membentang dari bawah hingga Pura ini Luhur tersambung dengan sejumlah pura lain yang ada di sekitarnya. Saat melewati anak tangga tersebut Anda bisa mampir ke pura lain yang juga memiliki banyak keindahan serta panorama menawan. Salah satunya tentu saja Pura Penataran Agung Lempuyang yang sudah sangat terkenal dengan keelokan pemandangan perkotaannya. Selain itu adapun Pura Pasar Agung Lempuyang yang terkenal dengan bangunan putih dan kawanan monyet yang sering terlihat berkeliaran. Bila Anda masih memiliki tenaga bisa lanjutkan ke puncak tertinggi, tepatnya di Pura Lempuyang Luhur berada. Dengan mengunjungi setiap pura yang ada di komplek Pura ini, Anda bisa melihat langsung bagaimana megahnya pura tertua di Bali. Berfoto di Spot Instagenic Sekitar tahun 2019 Pura ini sempat viral dengan foto instagenic yang menggambarkan pemandangan indah pura yang seperti di atas awan. Foto ini bisa Anda dapatkan dengan bantuan dari fotografer yang siap mengambil gambar menarik dari Pura ini untuk Anda. Spot yang selalu jadi pilihan wisatawan adalah spot gapura putih khas bangunan Bali yang menghadap langsung pemandangan indah Gunung Agung. Bahkan banyak wisatawan rela antre hingga berjam-jam hanya untuk bisa mendapat giliran berfoto di gapura tersebut. Selain itu Anda juga bisa berfoto di tangga menuju tingkat kedua Pura Penataran Agung Lempuyang yang terlihat begitu menawan. Dengan mengunjungi Pura ini khususnya Pura Penataran Agung Lempuyang sudah pastikan akan mendapat banyak foto menarik selama liburan. Menikmati Pemandangan Sekitar Sambil menunggu giliran Anda berfoto di Pura ini, Anda bisa menikmati pemandangan indah yang tersaji di sekitar Pura ini. Bahkan saat Gunung Agung erupsi, Pura ini menjadi salah satu lokasi paling ramai mendapat kunjungan wisatawan yang ingin melihat langsung Gunung Agung. Pesona keindahan dari Pura Penataran Agung Lempuyan juga semakin terlihat indah saat matahari terbit dan saat tenggelam. Langit yang berwarna jingga dan awan yang keemasan terkena sinar matahari tampak begitu menawan melewati celah gapura utama pura. Tidak sedikit pengunjung yang rela menunggu momen tersebut untuk bisa mendapatkan foto terbaik dan terindah di Pura ini. Semua penat dan bosan Anda dari rutinitas harian bisa hilang sendirinya dengan mengunjungi dan menikmati keindahan pura ini yang begitu menawan. Harga Tiket Masuk Pura Lempuyang Untuk masuk kawasan Pura ini Anda perlu mempersiapkan biaya yang cukup mahal per orangnya. Namun dari harga tersebut, Anda sudah bisa menikmati berbagai hal menarik dari Pura ini dengan puas. Retribusi Tarif Tiket Masuk Wisatawan Harga yang tercantum di dalam tabel sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kebijakan dari pihak pengelola. Namun daftar di atas bisa Anda jadikan bahan pertimbangan dan perkiraan biaya yang Anda perlukan saat akan mengunjungi Pura ini. Anda juga bisa mengunjungi Tempat Wisata di Bali lainnya dengan mudah menggunakan Paket Wisata dari biro perjalanan. Paket ini juga memungkinkan Anda menikmati berbagai macam makanan khas Bali atau membeli oleh-oleh khas Bali yang Anda inginkan. Lokasi Pura Lempuyang Pura Lempuyang berada di daerah Bunutan, Abang, Seraya Barat, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem sekitar 10 km dari Tirta Gangga. Jaraknya sekitar 78 km dari Kota Denpasar dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. Anda bisa mendapatkan rute terbaik menuju Pura ini dengan menggunakan petunjuk navigasi dari Google Map dari titik Anda berada. Bisa pula dengan memanfaatkan jasa sopir dari rental mobil innova Bali atau biro perjalanan yang siap mengantar Anda langsung ke lokasi. Jam Operasional Pura Lempuyang Untuk tujuan wisata Pura Lempuyang bisa Anda kunjungi setiap hari mulai pukul WITA hingga pukul WITA. Di antara jam tersebut, waktu sore menjelang matahari terbenam menjadi waktu terbaik untuk Anda mengunjungi Pura ini. Usahakan juga untuk datang saat musim kemarau atau saat cuaca cerah agar Anda bisa terhindar dari hujan saat berkunjung. Dengan begitu Anda bisa menikmati keindahan Pura ini dengan puas tanpa terganggu langit mendung atau cuaca buruk. Related PostsBagikan Artikel Ini Ke Page load linkfoto Pemdek bersembahyang di Pura Lempuyang Luhur Teropong Amlapura - H ari Raya Manis Galungan merupakan hari piodalan di Pura SadWalaupunanak tangga tak sebanyak tangga menuju Pura Lempuyang tetep aja ngos2an efek jarang olga. Pura Ratu Dalem Gede (Mecaling) dan Pura Penataran Agung, maka mulailah sembahyang sesuai urutan pura itu. Hari ini pemedek yg tangkil banyak banget, sampai-sampai tumpah ruah di wantilan dan halaman pura para pemedek yg mekemit di pura