Translationsin context of "TAKUT DENGAN TUHAN" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "TAKUT DENGAN TUHAN" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations.
Jakarta – Kata-kata bijak redup akan Allah patut anda baca dan jadikan pendorong untuk senantiasa menjaga kekudusan privat hidup sesuai kehendak Allah. Yap, kabur akan Tuhan di sini mengandung makna positif. Lain keluarbiasaan subversif, yang umum kita rasakan terhadap keadaan-hal biasa. 36 Alas kata-Kata Bacot Selamat Pagi Islami, Penuh Spirit dan Tenangkan Hati 32 Perkenalan awal-Perkenalan awal Mutiara Bijak Seputar Mengawasi Hidup dari Kaca Spion 40 Kata-Kata Kangen Gebetan, Bisa jadi Jurus Andalan Sebaliknya, takut akan Yang mahakuasa wajib dimiliki setiap orang beriman karena takut akan Yang mahakuasa yaitu pertama pengetahuan. Mengalir perlahan-lahan akan Yang mahakuasa menjadi tanda penghargaan basyar berketentuan akan keagungan Halikuljabbar serta bukti kesetiaan kepada-Nya. Mempunyai sifat menggermang akan Tuhan menjadi alarm peringatan sekaligus standar bagi orang percaya dalam segala apa hal. Takut akan Yang mahakuasa akan membuat kita tunduk tanpa paksaan atas apa perintah-Nya. Berdiri akan Allah akan memberi hamba allah berkepastian hikmat dan kedamaian. Dengan itu, ia akan lebih dempang dengan Allah dan kerap dalam penyertaan serta perlindungan-Nya. Anda dapat mendaras kata-prolog bijak mengirik akan Tuhan di saat senggang semoga makin mengena. Berikut ini kumpulan alas kata-kata bijak takut akan Tuhan, yang akan memotivasi serta melantangkan, dinukil dari Graciousquotes dan Inspiringquotes, Senin 20/9/2021 Berita video mini match pekan ketiga BRI Liga 1 2022/2022 antara Persipura Jayapura melawan Persija Jakarta pada Minggu 19/9/2021 malam perian WIB. Kata-Kata Bijak Takut akan Tuhan Ilustrasi kristiani, mengaji Alkitab, berdoa. Photo by Ben White on Unsplash 1. “Takut akan Tuhan adalah awal pecah hikmat, dan mereka yang tidak memiliki permulaan tidak n kepunyaan pertengahan atau akhir.” – John Bunyan 2. “Keadaan yang luar biasa tentang takut akan Tuhan ialah detik Anda mengirik akan Tuhan, Anda lain takut akan peristiwa lain.” – Oswald Chambers 3. “Takut akan Allah adalah penangkal terbesar menandingi rasa menggermang cucu adam.” – Anon 4. “Dia, nan tidak mengirik akan Tuhan, perlu takut akan segala sesuatu nan lain.” – Anon 5. “Pembelajaran manusia Masehi harus dimulai dengan takut akan Tuhan.” – Thomas Cranmer 6. “Semata-mata takut akan Sang pencipta yang dapat membebaskan kita berbunga rasa takut akan orang.” – John Witherspoon 7. “Karena iman adalah pemberian yang memberi makan semua yang tak, demikian juga ketakutan yakni rahmat yang menjaga semua yang bukan.” – William Secker 8. “Tidak ada dosa yang sejenis itu merajalela, begitu berbahaya, dan semacam itu dalam begitu juga dosa karena berdiri akan manusia lebih bersumber mengirik akan Tuhan.” – Kevin DeYoung Kata-Kata Bijak Takut akan Yang mahakuasa Ilustrasi sembahyang. Photo by cottonbro from Pexels 9. “Kita sangat takut pada manusia karena kami dulu abnormal agak gelap kepada Tuhan.” – William Gurnall 10. “Waktu ketakutan yakni hari kerjakan berketentuan.” – John MacBeath 11. “Takut akan turunan luluh, tetapi bersimbah akan Almalik makin kuat.” – Remigius 12. “Tapi, apa takut akan Tuhan ini? Itu adalah penghormatan nan munjung hidayah, nan dengannya anak Allah menundukkan diri-Nya dengan rendah hati dan lever-hati pada hukum Bapa-Nya.” – Charles Bridges 13. “Tidak suka-suka anak adam yang bertindak dengan kebijaksanaan kudrati setakat dia takut akan Sang pencipta dan berharap pada amnesti-Nya.” – William S. Plumer 14. “Jika Yesus dalam manusiawi-Nya senang akan agak gelap akan Sang pencipta, tentu kita perlu berpikir dalam-dalam serius untuk merabuk sikap ini dalam umur kita.” – Jerry Bridges 15. “Sama seperti kepatuhan kepada Halikuljabbar merupakan indikasi kasih kita kepada-Nya, demikian juga ialah bukti takut kita akan Allah.” – Jerry Bridges 16. “Takut akan Allah yakni anugerah nan mulia n domestik manusiawi Yesus yang sempurna. Biarlah itu menjadi eksamen predestinasi kita buat menjadi serupa dengan lembaga-Nya’.” Kata-Introduksi Bijak Takut akan Tuhan Ilustrasi berdoa. Photo by Thirdman from Pexels 17. “Dia, yang takut akan Tuhan, tidak tegak akan peristiwa lain.” – Edmund Burke 18. “Bukan ada nan lebih kuat untuk mengatasi pencobaan selain takut akan Tuhan.” – John Calvin 19. “Kebenaran bergerak doang berpangkal suatu prinsip – samar muka akan Tuhan.” – John Calvin 20. “Takut akan Sang pencipta yaitu akar dan bawah pecah semua kesahihan.” – John Calvin 21. “Merembas akan Tuhan meningkatkan sukacita rohani; itu adalah medali pagi yang mengantar kilat surya kenyamanan.” – Thomas Watson 22. “Menggermang akan Almalik yang serius yakni buku ketaatan dalam situasi apa pula.” – Alan Redpath 23. “Lain ada nan boleh mencerna kasih karunia Tuhan yang sejati, yang tidak mengenal samar muka akan Tuhan malar-malar dulu.” – Tozer 24. “Tegak akan Tuhan adalah dedikasi dan penjaga kebajikan lainnya.” – John Trapp Kata-Kata Bijak Takut akan Allah Ilustrasi berdoa. Photo by RODNAE Productions from Pexels 25. “Takutlah akan Sang pencipta, dan musuhmu akan takut padamu.” – Benjamin Franklin 26. “Jika seseorang merembah akan Allah, dia enggak punya alasan untuk takut akan situasi tak.” – Beth Moore 27. “Tegak akan Tuhan dan berkreasi keras.” – David Livingstone 28. “Takutlah akan Tuhan, ya, tapi jangan menggermang kepada-Nya.” – Spender 29. “Kehormatan sejati yaitu aliran keluar dari hati nan kabur akan Tuhan.” – John Bevere 30. “Kita harus takut akan Yang mahakuasa karena kasih, lain karena bersimbah.” – Santo Fransiskus de Sales 31. “Kalau kamu tidak ngeri akan Sang pencipta, takutlah pada impianmu, karena itulah cara Dia berbicara kepadamu.” – Skuat Lebbon 32. “Takutlah akan Halikuljabbar dan kamu tidak perlu meleleh pada orang bukan.” – Woodrow Wilson Perigi Graciousquotes, Inspiringquotes Dapatkan artikel kristiani berasal beragam tema bukan dengan mengeklik tautan ini. Source Posted by
Penulispunya 480 jawaban dan 267,9 rb tayangan jawaban 3 thn. Dari sudut pandang netral, "takut akan Tuhan menurut Alkitab atau berbagai Kitab lain yang dianggap "Suci" itu sebenarnya merupakan bahan pengondisian tambahan agar orang beriman yang bersangkutan bertambah terikat dengan sistem kepercayaan atau agamanya masing-masing.
Abstract Sebagai tujuan penelitian adalah Untuk memaparkan konsep Takut akanTUHAN berdasarkan kitab Amsal, Untuk menjelaskan manfaat dari TakutakanTUHAN. Dan Untuk menjelaskan implementasinya dalam kehidupan Kekristenansetiap metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatifyaitu metode penelitian Kepustakaan library research, terhadap berbagai sumberdata antara lain Alkitab, tafsiran-tafsiran kitab Amsal dan buku-buku yangmembahas tentang Takut akan TUHAN serta penulis menggunakan metode disusun secara deskriptif untuk mencapai sasaran dan tujuan penelitian ini, ditemukan hasil bahwa Kekristenan seharusnya hidupberdasarkan takut akan TUHAN dengan menyadari akan kemahakuasaan-Nya,kekudusan-Nya, kemahahadiran-Nya dan kemahatahuanNya dalam setiap aspekkehidupan manusia lewat tindakan dan perilaku manusia. Banyak hal dalam duniaini yang akan membuat manusia merasa takut dan gentar, baik itu ketakutanterhadap sesamanya manusia maupun ketakutan terhadap hal-hal yang TUHAN merupakan suatu perasaan takut yang positif bukan TUHAN bukan seperti perasaan takut yang dialami oleh manusiaterhadap hal-hal yang biasa, tetapi takutakan TUHAN merupakan penghormatanmanusia terhadap TUHAN.
Semuakisah tokoh Alkitab yang dicatat di sini adalah kisah tokoh Alkitab yang takut akan Tuhan dan yang hidupnya patut diteladani, sekalipun mereka punya kelemahan atau kekurangan. Berikut pembahasan tentang 10 kisah tokoh Alkitab paling menginspirasi. 1. Abraham. Kisah tokoh Alkitab paling menginspirasi yang pertama adalah kisah Abraham.
Bacaan Filipi 21-11 Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; - Filipi 23 Sebuah baut kecil bersama ribuan baut seukurannya dipasang untuk menahan lempengan-lempengan baja di lambung sebuah kapal besar. Saat melintasi samudera Hindia yang ganas, baut kecil itu terancam lepas. Hal itu membuat ribuan baut lain terancam lepas pula. Baut-baut kecil lain berteriak menguatkan, "Awas! Berpeganglah erat-erat! Jika kamu lepas kami juga akan lepas!" Teriakan itu didengar oleh lempengan-lempengan baja yang membuat mereka menyerukan hal yang sama. Bahkan seluruh bagian kapal turut memberi dorongan semangat pada satu baut kecil itu untuk bertahan. Mereka mengingatkan bahwa baut kecil itu sangat penting bagi keselamatan kapal. Jika ia menyerah dan melepaskan pegangannya, seluruh isi kapal akan tenggelam. Dukungan itu membuat baut kecil kembali menemukan arti penting dirinya di antara komponen kapal lainnya. Dengan sekuat tenaga, ia pun berusaha tetap bertahan demi keselamatan seisi kapal. Sayang, dunia kerja seringkali berkebalikan dengan ilustrasi di atas. Kita malah cenderung girang melihat rekan sekerja "jatuh", bahkan kita akan merasa bangga apabila kita sendiri yang membuat rekan kerja gagal dalam tanggung jawabnya. Jika itu dibiarkan, artinya perpecahan sedang dimulai dan tanpa sadar kita menggali lubang kubur sendiri. Apa yang disebut gaya hidup seorang Kristen seakan tidak berlaku di tempat kerja. Padahal setiap tindakan yang kita lakukan akan selalu disorot oleh Sang Atasan. Bagaimana sikap kita dengan rekan kerja? Mungkin saat rekan kerja menghadapi masalah, kita menganggap itu risiko yang harus ia hadapi sendiri. Tapi sebagai tim, kegagalan satu orang akan selalu membawa dampak pada keseluruhan. Jadi mengapa kita harus saling menjatuhkan? Bukankah hasilnya tentu jauh lebih baik jika kita saling mendukung dan bekerjasama menghadapi persoalan? Kristus mengajarkan bahwa kita adalah satu tubuh. Jika satu anggota mengalami masalah, yang lainnya harus mendorong dan menguatkannya. Jangan sampai masalah yang dialami rekan kerja malah membuat kita senang. Tapi baiklah kita berseru, "Berpeganglah erat-erat! Tanpa kamu, kami akan tenggelam!" Kegagalan atau kesuksesan rekan sekerja akan selalu mempengaruhi diri kita juga FRom Renungan harian Spirit
Saatpenulis membaca perlahan dari Nehemia 1, ternyata Tuhan selalu memiliki awal dan akhir yang "sempurna" ketika Ia menghukum. Ini adalah sebuah berita gembira bagi kita, anak-anak Tuhan, bahwa Tuhan ternyata tidak pernah menghukum tanpa peringatan sebelumnya di awal. Juga, hukuman Tuhan tidak pernah berakhir hanya di hukuman-Nya.
Pertanyaan Jawaban Bagi orang yang tidak percaya, takut akan Allah adalah takut kepada penghakiman Allah dan kematian kekal, yang merupakan pemisahan untuk selama-lamanya dari Allah Lukas 125; Ibrani 1031. Bagi orang percaya, takut akan Allah lebih mengenai sesuatu yang sama sekali berbeda. Rasa takut dari orang-orang percaya adalah rasa hormat kepada Allah. Ibrani 1228-29 adalah gambaran yang baik untuk hal ini. “Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.” Rasa hormat dan takjub inilah arti dari “takut akan Allah” bagi orang-orang Kristen. Inilah faktor yang memotivasi kita untuk berserah pada sang Pencipta alam semesta. Amsal 17 mengatakan, “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, ….” Kecuali kalau kita memahami siapakah Allah itu, dan mengembangkan rasa takut yang penuh hormat kepadaNya, kita tidak akan memiliki kebijaksanaan yang sejati. Ulangan 1012, 20-21 mencatat, “ "Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. … Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu, kepada-Nya haruslah engkau beribadah dan berpaut, dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah. Dialah pokok puji-pujianmu dan Dialah Allahmu, yang telah melakukan di antaramu perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat, yang telah kaulihat dengan matamu sendiri.” Takut akan Allah adalah dasar bagi kita untuk mengikuti jalanNya, melayani Dia, dan, terutama, mengasihi Dia. Banyak yang memiliki kecenderungan untuk merendahkan bobot dari “takut akan Allah” bagi orang percaya sebagai sekedar “menghormati” Allah. Walaupun rasa hormat jelas termasuk dalam konsep takut akan Allah, namun takut akan Allah lebih dari itu. Bagi orang percaya, rasa takut akan Allah, yang alkitabiah, termasuk memahami betapa besar kebencian Allah terhadap dosa, dan takut akan penghakimanNya terhadap dosa – juga dalam hidup orang percaya. Ibrani 125-11 menggambarkan disiplin Allah bagi orang percaya. Sekalipun hal itu diakukan dalam kasih Ibrani 126, hal itu tetaplah menakutkan. Hal yang sama juga berlaku dalam hubungan kita dengan Allah. Kita perlu takut akan disiplin dariNya, dan karena itu berusaha menghidupi kehidupan kita dengan cara yang berkenan kepadaNya. Orang-percaya tidak merasa “ketakutan” kepada Allah. Tidak ada alasan bagi kita untuk merasa ketakutan kepadaNya. Kita memiliki janjiNya bahwa tidak ada sesuatupun yang dapat memisahkan kita dari kasihNya Roma 838-39. Kita memegang janjiNya bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan kita atau mengabaikan kita ibrani 135. Takut akan Allah berarti memiliki rasa hormat hingga berdampak kepada cara hidup kita. Takut akan Allah lebih mengenai menghormatiNya, tunduk kepada disiplinNya, dan menyembahNya dengan takjub. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apa artinya “takut akan Allah”?
Sebuahilustrasi mengenai pengangkatan orang kudus. Persiapkan hidup kita seperti seolah-olah Tuhan akan datang 1 menit lagi, sambil bekerja dengan giat seolah-olah Tuhan akan datang 100 tahun lagi. Ada 72 jenis ketakutan. Iblis sering membuat Saudara takut akan masa depan, takut tidak sembuh, takut makan apa besok, takut tidak bisa
Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu! Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!
TUHANYHWH (bhs Ibrani) menunjukkan Tuhan sebagai pribadi yang transenden (tradisi Yahudi), sangat kudus dan mulia, jauh dari manusia yang berdosa. Tetapi Ia yang akan bergaul karib dengan manusia, ketika manusia hidup takut akan Dia. Bergaul karib membuat: Ilustrasi "sahabat karib". 1. hubungan menjadi lebih intim.
GADgev. 3jid6vhqj8.pages.dev/2293jid6vhqj8.pages.dev/3483jid6vhqj8.pages.dev/2663jid6vhqj8.pages.dev/1063jid6vhqj8.pages.dev/73jid6vhqj8.pages.dev/863jid6vhqj8.pages.dev/913jid6vhqj8.pages.dev/1333jid6vhqj8.pages.dev/289
ilustrasi tentang takut akan tuhan